
Komedian Indro Warkop tidak dapat menahan air mata ketika mendengar pernyataan Satrio Sarwo Trengginas, anak bungsu Dono, terkait hak Hak Cipta (HC) Warkop DKI.
Momen yang menyentuh hati ini terjadi ketika Satrio membicarakan tentang warisan yang ditinggalkan ayahnya, yang meninggal saat ia masih kecil.
Indro mengingat bahwa Satrio adalah anak yang pendiam dan tidak banyak berbicara.
Tapi, ketika membicarakan hak ekonomis dari Kekayaan Intelektual Warkop DKI yang diterimanya pertama kali, perkataan Satrio membuat suasana penuh emosi.
Indro semakin terharu ketika Satrio melanjutkan, "Ayah saya sudah tidak ada lagi, tapi dia masih mengirimkan uang untuk biaya sekolah."
Ucapan sederhana namun penuh makna itu begitu menempel di hati Indro.
Baginya, kata-kata tersebut menjadi pengingat bahwa kebaikan seseorang dapat tetap hidup dan memberikan manfaat, bahkan setelah orang itu telah tiada.
"Aku selalu belajar dari kehidupan. Saya lebih mencari nama daripada uang, karena hal-hal seperti itu," kata Indro.
Diketahui bahwa Dono Warkop meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2001.
Dia meninggalkan tiga orang anak, yaitu Andika Aria Sena (lahir 1980), Damar Canggih Wicaksono (lahir 1986), dan Satrio Sarwo Trengginas (lahir 1992).
Sekarang, meski Dono telah tiada, warisannya tetap memberi manfaat bagi keluarganya dan menjadi kenangan berharga bagi banyak orang.
Komentar
Posting Komentar