
Kurma termasuk buah yang memiliki nilai gizi tinggi dan sehat, sehingga cocok dikonsumsi saat sahur dan berbuka di bulan Ramadhan.
Buah kurma mengandung nutrisi seperti karbohidrat, serat, protein, kalium, magnesium, tembaga, mangan, zat besi, dan vitamin B6.
Kandungan itu membuat kurma menjadi baik untuk menjaga pencernaan dan membantu memenuhi kebutuhan energi.
Biji-bijian yang kaya serat, kurma, dapat mencegah risiko diabetes. Serat pada kurma membantu mengontrol kadar gula darah. Namun, kurma yang diberi gula tambahan justru berisiko bagi kesehatan.
Produsen kurma seringkali mengolah buah khas Ramadhan itu dengan memberikan lapisan gula pada permukaannya. Lalu, bagaimana ciri-ciri kurma tanpa pemanis atau gula tambahan?
Ciri-ciri kurma tanpa gula tambahan
Buah kurma alami memiliki rasa yang manis dan segar. Namun, ada kurma yang telah ditambahkan cairan gula sehingga rasanya kurang alami.
Berikut beberapa ciri-ciri kurma tanpa gula tambahan yang lebih sehat untuk dikonsumsi:
1. Punya tekstur padat
(13/4/2021), kurma alami memiliki tekstur dan bentuk yang sangat berbeda dari kurma pemanis buatan.
Kurma yang bulat besar, dengan kerutan sedikit, serta teksturnya keras dan padat biasanya tidak mengandung gula tambahan.
Ini berbeda dengan kurma manis yang lebih lembut, lunak, lengket, dan permukaan buahnya tampak dilapisi sesuatu. Tekstur kurma ini berubah karena kurma tersebut mengalami proses pemanasan untuk menambahkan cairan gula ke dalam buahnya.
2. Dagingnya yang manis, bukan permukaannya
Kurma alami memiliki rasa manis pada bagian dagingnya, bukan pada permukaan buah yang terlihat mengkilap.
Buah kurma asli tidak manis pada permukaannya. Rasanya manis baru akan terasa ketika dagingnya digigit.
Sebaliknya, kurma yang diberi pemanis tambahan akan terasa manis pada permukaannya. Ini karena produsen kurma menambahkan gula ke kurma tersebut. Namun, rasa manis tersebut terasa berlebihan, bahkan bisa membuat gigi terasa nyeri.
3. Bebas semut
(25/5/2018), cara lain untuk membedakan kurma alami dan kurma dengan gula tambahan adalah melalui semut yang berkerumun di sekitarnya.
Kurma yang tidak diserang semut meski ditinggalkan di ruang terbuka tidak menggunakan gula tambahan. Sebaliknya, kurma yang diserang semut berarti menggunakan gula tambahan.
4. Ada label tanpa gula
Saat membeli kurma di toko atau supermarket, kemasan buah tersebut biasanya memiliki label yang berisi daftar bahan-bahan yang digunakan untuk memprosesnya.
Pastikan selalu membaca label kemasan kurma untuk memastikan tidak ada tambahan gula atau bahan pengawet pada buah tersebut.
Jika kurma yang dibeli memiliki label produk dalam bahasa Inggris dan Indonesia, periksa keduanya. Ini untuk memastikan bahwa informasi yang tertulis di kedua label tidak berbeda.
Selain memeriksa kurma yang sudah ditambah gula, sebaiknya pilih kurma dengan kadar gula rendah untuk dikonsumsi. Cara ini dilakukan untuk mengurangi asupan gula yang masuk ke tubuh.
Beberapa varietas kurma yang lebih rendah gula adalah deglet noor, barhi kering, atau ajwa. Sementara itu, kurma jenis medjool, sukkari, atau barhi yang telah matang cenderung memiliki kadar gula yang lebih tinggi.
(Tidak ada teks yang diberikan)
Komentar
Posting Komentar