
Ngabuburit adalah kebiasaan yang sudah seperti tradisi di kalangan umat Islam Indonesia. Kebiasaan ini berlangsung di banyak daerah setiap bulan Ramadhan tiba.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ngabuburit dianggap berasal dari bahasa Sunda, yaitu 'mengabuburit'. Makna kata tersebut adalah menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadhan.
Sambil menunggu, biasanya orang-orang melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan-jalan, berburu makanan ringan, atau sekadar bersosialisasi dengan teman maupun keluarga. Namun, sebenarnya, bagaimana asal muasal kebiasaan ngabuburit?
Asal Usul Ngabuburit

Kebiasaan ngabuburit di bulan Ramadan bukanlah hal yang baru muncul di era modern. Meskipun begitu, belum ada catatan atau penelitian yang bisa menyebutkan kapan tepatnya kebiasaan ini mulai muncul di masyarakat Indonesia.
Tetapi, menurut situs web resmi PPID Pemkot Serang, kebiasaan ngabuburit diperkirakan sudah ada sejak era 80-an. Istilah ini sering digunakan oleh remaja di Tanah Pasundan, terutama Kota Bandung.
Di kota Kembang, remaja dulu sering mengadakan acara musik dengan judul ngabuburit. Kegiatan ini dilakukan pada waktu Ramadan dan mengandung unsur Islam.
Jadi, bisa dibilang, asal usul ngabuburit berasal dari masyarakat Sunda sejak beberapa dekade lalu. Ngabuburit sering diisi dengan kegiatan bermanfaat dan menyenangkan, agar waktu terasa berjalan cepat menuju momen berbuka.
Ide Kegiatan Ngabuburit Bermanfaat

Berikut beberapa saran kegiatan ngabuburit yang bermanfaat, sehingga waktumu tidak terbuang sia-sia saat menunggu momen berbuka puasa.
1. Membaca Buku
.
Para peneliti telah mengkonfirmasi bahwa membaca melibatkan jaringan kompleks dan sinyal sirkuit di otak. Bersamaan dengan perkembangan kemampuan membaca, jaringan tersebut juga menjadi lebih kuat dan canggih. Secara singkat, membaca dapat memperkuat kemampuan otakmu.
2. Menonton Film
Menghadiri bioskop adalah cara terbaik untuk menghabiskan waktu, karena kamu akan terdampak oleh cerita, sehingga tidak menyadari berapa lama waktu yang telah berlalu.
Ramadan makin terasa.
3. Berburu Takjil
Sambil menunggu waktu berbuka, kamu bisa mencari kudapan lezat bersama teman-teman atau saudara. Biasanya, takjil dijajakan di sebuah tempat tertentu, seperti pasar, lapangan, atau area terbuka lainnya.
4. Membaca Al-Quran
Ngabuburit dengan membaca Al-Quran tidak hanya efektif mengisi waktu luang, tetapi juga memiliki potensi mendapatkan pahala.
Jika Anda memiliki target khatam Al-Quran selama bulan Ramadan, waktu ngabuburit adalah momen yang tepat untuk mencicil bacaan kitab suci ini.
3 Promo Buka Puasa di Hotel Jogja 2025, Menghabiskan Waktu Senggang dengan Harga Terjangkau
Komentar
Posting Komentar