
WUHU, – Chery mengundang beberapa media, termasuk , untuk berkeliling pabrik mereka yang terletak di Wuhu, provinsi Anhui, Tiongkok.
Pengunjungan kali ini memberi peluang unik kepada pers global untuk secara langsung menyaksikan bagaimana salah satu pemain besar industri otomotif asal Tiongkok memadukan inovasi teknologi canggih ke dalam proses manufakturnya.
Pabrik Chery seluas 830.000 meter persegi atau setara 120 lapangan sepak bola, dan tidak hanya memproduksi kendaraan bermerek Chery, tetapi juga merek lain di bawah naungan Chery International.
Kunjungan dan media lainnya tidak mencakup seluruh area pabrik, melainkan hanya dua fasilitas produksi Chery, yaitu fasilitas perakitan dan fasilitas pengelasan.
Untuk diketahui, seluruh lini produksi di pabrik Chery mengadopsi sistem manajemen cerdas yang mencakup distribusi rencana produksi, visualisasi data, serta pengumpulan dan pemantauan data secara real-time.
Pabrik ini diperlengkap dengan pengawasan kondisi peralatannya dan memiliki koneksi internet untuk menyatukan sistemnya.
Data seperti kapasitas produksi, status workstation, mutu barang, waktu henti mesin, serta pemakaian daya bisa diamati secara langsung di tempat ataupun lewat aplikasi seluler atau situs web.
Fasilitas pengelasan Chery berada di lahan yang luas yaitu sebesar 50.000 meter persegi, kira-kira setara dengan tujuh lapangan sepak bola.
Dengan konfigurasi ini, fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 200.000 unit kendaraan per tahun.
Fasilitas pengelasan ini didesain dengan kemampuan fleksibilitas produksi yang tinggi, mampu mendukung 4 platform produksi berbeda, dan 8 model kendaraan secara simultan.
Pada saat dioperasionalkan, tempat ini menggunakan sekitar 270 workstation yang saling terhubung serta diperkuat dengan 362 mesin industrial presisi tinggi buatan merek kenamaan Yaskawa dan Fanuc.
Dalam hal kecepatan produksi, tempat ini mampu menghasilkan 40 unit kendaraan per jam atau satu unit tiap 1,5 menit.
Proses pengelasan bodi memerlukan waktu siklus sekitar 2 jam untuk setiap unit dan telah terotomasikan hingga 95 persen dari keseluruhan proses pengelasan menggunakan sistem yang ada.
Komentar
Posting Komentar