
JAKARTA, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di angka 6.678 dengan kenaikan 3,74 persen minggu lalu saat penutupan hari jumat, 25 April 2025.
Dimas Krisna Ramadhani dari Equity Analyst di PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyebut bahwa bila diamati dengan pendekatan teknis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki potensi untuk terus meningkat hingga mencapai kisaran 6.700-6.900.
Tingkat tersebut adalah tingkatan resistansi kritis seperti MA50 bulanan yang terletak pada angka 6.850 dan MA200 mingguan di posisi 6.900.
"Bila pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mempertahankan posisinya di tingkat support utama yang ada pada angka 6.500, hal itu akan membuka kesempatan bagi IHSG untuk terus menguat hingga mencapai level resistance-nya," jelasnya dalam pernyataan resmi, Senin (28/4/2025).
Meskipun begitu, kenaikan tersebut kemungkinan besar hanya bersifat markup dan tidak menandakan awal dari pembalikan tren penurunan saat ini, asalkan aliran dana luar negeri dan keadaan pasar global tetap tanpa adanya perubahan substansial.
"Hal ini bisa dilihat dari sisi sentimen yang terjadi di market dan juga data foreign flow yang masih mencatatkan outflow di IHSG," imbuh dia
Berbicara tentang sentimen minggu lalu, ia mengakui sebetulnya minim sentimen karena sentimen yang muncul sifatnya masih hanya berupa perkembangan atas kebijakan perang dagang yang dilakukan Trump.
Kemajuan yang dicatat minggu ini masih bersifat pra-keputusan dan pranegosiasi; tidak ada langkah resmi atau perjanjian nyata yang telah disetujui.
Menurutnya, ditambah dengan data aliran dana asing seminggu terakhir, investor mancanegara ternyata tetap mencatat keluar masuk modal senilai Rp 740 miliar.
Dimas menyatakan bahwa peningkatan seminggu lalu dari tanggal 21 hingga 25 April 2025 dipicu oleh dua pemimpin kinerja tertinggi. Salah satunya adalah IDX Property yang naik sebanyak 5,5%, dengan dukungan utama dari saham PANI sebagai perusahaan dengan nilai pasar terbesar dalam sektornya.
PANI berhasil menguat 17 persen selama seminggu kemarin, setelah emiten mengumumkan pemanggilan RUPS kepada pemegang saham yang akan dilakukan 15 Mei mendatang.
Agenda RUPS mendatang salah satunya adalah persetujuan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2024, besar kemungkinan PANI akan kembali membagikan dividen seperti yang sudah dilakukan pada tahun 2024 lalu.
Berikutnya adalah IDX Technology yang naik 5,2 persen minggu lalu karena peningkatan harga saham dari perusahaan dengan nilai pasaran tertinggi di bidangnya dan menempati posisi ke-8 secara keseluruhan di IHSG, yakni DCII.
Dimas menyatakan bahwa kenaikan tersebut hanya sejalan dengan arah gerak pasar yang sedang kuat, tanpa adanya sentimen tertentu terkait saham itu sendiri.
"Likuiditas yang relatif rendah menyebabkan gerakan saham ini cukup berfluktuasi," demikian katanya.
Komentar
Posting Komentar