Langsung ke konten utama

PPDB Zonasi Diganti SPMB Domisili,Apa Perbedaannya? Mengacu pada Jarak Tempat Tinggal ke Sekolah

PPDB Zonasi diganti SPMB Domisili, Apa Perbedaannya? Ini Penjelasan Kemendasmen.

Apakah sistem penerimaan siswa baru (SPMB) Domisili lebih akan mudah dan adil bagi orangtua dan siswa dibanding PPDB Zonasi?

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengembangkan skema baru untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2025.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengganti istilah PPDB dengan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Biyanto menjelaskan bahwa istilah PPDB zonasi diganti menjadi SPMB karena ingin lebih mudah dipahami dan terdengar sesuai dengan selera masyarakat.

Pergantian itu dilakukan pula karena PPDB memiliki banyak kelemahan. Seperti adanya penemuan manipulasi dokumen yang mencantumkan alamat domisili.

"Nama jurusan Siswa Bakat, dipanggil SPB, berganti menjadi SPMB, yaitu Siswa Penerimaan Murid Baru," katanya.

Apakah itu Seleksi Pendaftaran Mahasiswa Baru (SPMB) Domisili?

SPMB Domisili adalah sistem penilaian yang meninjau siswa apakah layak masuk ke sekolah negeri atau tidak, terutama berdasarkan jarak dari rumah mereka ke sekolah.

"Ya, itu (menjadi acuan jarak) adalah tempat tinggalnya," kata Biyanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/1/2025), dilansir dari Kompas.com.

Apa perbedaan antara PPDB domisili dengan PPDB sebelumnya atau zonasi?

Perbedaan PPDB zona dan daerah domisili

Biyanto, Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, menyatakan bahwa secara konsep, sistem baru ini masih bertujuan untuk menegakkan prinsip-prinsip dasar PPDB, tetapi dengan beberapa peningkatan.

Biyanto mengatakan, perubahan ini diharapkan dapat mengatasi masalah teknis dan memberikan solusi yang lebih adil.

Terutama untuk kelompok yang selama ini kurang mendapatkan fasilitas atau perhatian.

“Ya secara konsep ada yang tetap, ada yang diperbaiki, dan diperbaiki,” ucapnya.

Biyanto mengatakan, pelaksanaan PPDB ini dialami dan berbeda dari sistem PPDB sebelumnya.

Misalkan pada PPDB zona, pemerintah menggantinya dengan PPDB sistem domisili.

Dia menjelaskan biasanya, pada PPDB yang berzona sekolah melihat zona tempat tinggal yang tertera di dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) di proses pendaftaran.

Pihak sekolah akan sekarang diminta untuk menyeleksi siswa berdasarkan jarak antara sekolah dan rumah, bukan lagi berdasarkan dokumen kependudukan.

Biyanto mengatakan bahwa ini dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah manipulasi dokumen kependudukan yang sering terjadi dalam proses PPDB zonasi.

Karena itu, pada PPDB zonasi versi terbaru, penerimaan tidak lagi akan dilakukan berdasarkan domisili yang dicantumkan dalam dokumen kependudukan.

"Memang selama ini semuanya kan di, misalnya manipulasi tempat tinggal ya, tiba-tiba ada masuk KK (Kartu Keluarga) yang baru, nah itu kita antisipasi juga," ungkapnya.

Selain itu, pemerintah katanya juga berencana mengganti istilah PPDB menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Biyanto menjelaskan motif perubahan istilah PPDB zonasi menjadi SPMB guna meningkatkan familiaritas istilah di kalangan masyarakat serta memberikan kemudahan dalam pendengaran.

Pergantian itu juga disebabkan oleh PPDB yang banyak kelemahan. Seperti adanya temuan manipulasi dokumen yang mencantumkan domisili.

"Nama Sitmas diganti menjadi SPMB, sistem penerimaan murid baru," ucapnya.

Dia menjelaskan, sistem yang baru ini akan melibatkan kerja sama yang lebih erat antara sekolah negeri dan swasta dalam hal menerima siswa.

Ia mengatakan, jika kapasitas sekolah negeri penuh, siswa yang tidak tertampung akan diarahkan ke sekolah swasta dengan biaya dipunguti oleh pemerintah daerah (pemda).

"Jika lebih banyak siswa yang mendaftar sekolah negeri daripada yang bisa disediakan, maka siswa yang sarana pembelajaran tidak ada akan dialihkan ke sekolah swasta dan belasan tahun yang lalu telah diatunkan pemerintah daerah," kata Biyanto.

Kompas.com

Telegram

Komentar

Postingan populer dari blog ini

45 Soal Esai Seni dan Budaya Kelas 11: Persiapan Lengkap untuk Ulangan Merdeka Curriculum 2025 dengan Kunci Jawaban

Menjelang ujian akhir semester, siswa dan guru kini dapat mengakses 45 soal essay Seni Budaya kelas 11 semester 2 Kurikulum Merdeka 2025 lengkap dengan kunci jawaban terbaru. Kumpulan soal ini dirancang sesuai dengan materi pembelajaran terkini, meliputi seni rupa, musik, tari, dan teater tradisional. Artikel ini sungguh sesuai dijadikan materi untuk berlatih, mengevaluasi, serta menjadi rujukan dalam proses mengajar. Dirancang dengan struktur yang terorganisir baik dan mudah untuk dimengerti, latihan-latihan ini pun membantu dalam meningkatkan pengertian tentang kesenian dan kebudayaan secara komprehensif. Semoga artikel ini memberikan solusi yang mudah diterapkan untuk siswa dan guru saat menghadapi ujian seni budaya pada semester genap. Pelajari dan pahami pertanyaan-pertanyaan terkini ini agar persiapan menghadapi ujiannya menjadi lebih komprehensif dan efisien. [Periksa Berita serta data penting untuk menjawab soal SMA KLIK DISINI ] Jangan lupa...

‘Chaat masala’, la mezcla de especias que lleva la alegría a cualquier plato

es una saga completa. Cada una de ellas tiene su propia combinación de ingredientes, sabores y texturas. Para chuparse los dedos La chef de raíces indias radicada en Barcelona y experta en especias, explica que se trata de un significado muy apropiado, ya que las múltiples capas de sabores dulce, picante, ácido y salado, obligan a chuparse los labios y los dedos al saborear las delicias de estos platos. "El frescor del yogur y el cacahuete especiado– es algo a lo que regresaría día tras día, sin cansarme jamás”, añade la cocinera, también autora de dos libros sobre cocina India y ayurveda. (De pan de molde hasta un bolillo tipo baguete). También se untan con un poco de esta harina mágica. “Es nuestro umami, le va bien prácticamente a todo”, zanja el más grande de los hermanos Alam. Un menú fresco con los vegetales Las describe como "un estallido de umami", ácida, picante y salada, con una sutil nota dulce al final. "Unas deliciosas bo...

45 Pertanyaan Pilihan Ganda Tentang Seni Teater untuk Kelas 11 Semster 2 - Kunci Jawaban Ulangan Kurikulum Merdeka 2025

Siswa kelas 11 dapat menghadapi persiapan ujian seni budaya mereka secara lebih mendalam menggunakan set dari 45 pertanyaan pilihan ganda tentang seni teater untuk semester kedua dalam kurikulum Merdeka 2025 yang telah mencakup semua materi dan dilengkapi dengan petunjuk jawaban terupdate. Materi pertanyaan ini dibuat secara khusus berdasarkan standar kompetensi dan tujuan pembelajaran terkini dari Kemdikbudristek. Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, para pelajar akan mampu menggali pemahaman mereka tentang elemen-elemen, ragam-jenis, serta metode dalam bidang drama kontemporer ataupun klasik. Tambahan kunci jawaban tersebut memudahkan saat melakukan penilaian diri atau belajar bersama tim. Masalah ini juga sangat bermanfaat bagi guru sebagai acuan saat merancang pertanyaan untuk ujian sehari-hari dan akhir semester. Temukan daftar lengkap soal dan pembahasan hanya di artikel ini untuk membantu kamu sukses menghadapi ujian semester genap. [Periksa Berita...