
Shin Tae-yong akhirnya pergi setelah lima tahun mengarahkan tim nasional Indonesia pada tanggal 6 Januari 2025. Keputusan ini diambil oleh PSSI, setelahnya menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru tim nasional dengan kontrak dua tahun.
Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan pada Minggu (26/01) malam menggiring ratusan penggemar sepak bola berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengucapkan terima kasih atas jasanya bagi sepak bola Indonesia. Banyak penggemar merasa kehilangan sosok pelatih yang telah membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi, meliputi membawa Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Tetapi hanya beberapa hari setelah kembali ke kampung halamannya, Shin Tae-yong langsung mendapat pekerjaan baru. Yang menariknya, posisi ini tidak berkaitan dengan sepak bola yang telah lama dinamainya. Sebaliknya, ia dipercaya oleh Polisi Yeongdeok sebagai duta hukum.
Peran Baru Shin Tae-yong di Kepolisian Korea Selatan
Menurut laporan dari Gukjenews, media Korea Selatan, Kepolisian Yeongdeok memiliki sasaran untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan kelompok sosial rentan. Mereka menunjuk Shin Tae-yong untuk sasaran ini. Tugasnya mencakup mengenai kekerasan di dalam rumah tangga, melindungi anak-anak dan lansia dari kekerasan, serta memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang ancaman kejahatan siber seperti pencuri suara daring.
Penunjukan diresmikan pada Selasa (28/1), di mana Shin Tae-yong hadir langsung di markas Kepolisian Yeongdeok untuk menerima tugasannya. Dalam pernyataannya, pria asal Yeongdeok itu mengungkapkan rasa bangganya bisa berkontribusi bikin lingkungan lebih aman bagi masyarakat.
"Karena kerja keras polisi, mayoritas warga dapat menjalani kehidupan yang aman. Saya akan secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan duta hubungan masyarakat Kepolisian Yeongdeok untuk melindungi kelompok rentan secara sosial, termasuk remaja di kampung halaman saya," ujar Shin Tae-yong.
Sebagai pendamping_hubungan publik, Shin Tae-yong akan menjalankan berbagai kampanye dan promosi untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial yang dihadapi masyarakat Korea Selatan. Kontraknya dengan Kepolisian Yeongdeok akan berlangsung selama dua tahun.
Masa Depan Shin Tae-yong: Apakah Ia Akan Berhenti dari Sepak Bola atau Kembali Melatih?
Meskipun telah bergeser ke peran lain di luar sepak bola, Shin Tae-yong mengakui bahwa ia masih mendapat ajakan untuk kembali mengelola tim. Beberapa klub bahkan telah menghubunginya untuk membicarakan kemungkinan bekerja sama. Namun, untuk masa depan ini, ia memilih untuk mengambil waktu mengisolasifekan diri sebelum memutuskan langkah berikutnya.
"Saya memang mendapatkan beberapa tawaran, tetapi saya ingin istirahat dulu," kata Shin Tae-yong sebelum keluar dari Indonesia.
Selain itu, meski sudah tidak lagi menangani Timnas Indonesia, ia tetap menunjukkan kasih sayangnya pada skuad Garuda. Ia mengungkapkan bahwa para pemain Timnas Indonesia seperti keluarganya sendiri dan berharap mereka tetap bersemangat dan bisa membangun persahabatan baik dengan pelatih baru, Patrick Kluivert.
"Saya telah mengakui, apa pun yang terjadi, pemain-pemain tim nasional merupakan seolah-olah anak saya sendiri. Meski saling berganti pelatih, para pemain tidak harus kecewa dan harus berusahalah untuk membangun keseimbangan yang baik dengan pelatih baru. Saya berharap agar tim nasional bisa mendapatkan tiket ke Piala Dunia tahun 2026," tambahnya.
Perjalanan Baru Shin Tae-yong, dari Pers Bermain Sepak Bola ke Pengabdian Sosial
Keputusan Shin Tae-yong untuk menjadi duta humas Kepolisian Yeongdeok menunjukkan sisi lain dari dirinya yang peduli terhadap masyarakat. Meski tidak lagi menjadi pelatih lapangan, ia tetap berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di negaranya.
Beberapa orang bertanya-tanya apakah perannya di Polisi Korea Selatan ini akan menjadi penunjukkan karirnya yang baru atau hanya melanjutkan cuti sebelum kembali ke profesi sepak bola. Bagaimanapun juga, Shin Tae-yong tetap dianggap sebagai sosok yang pendidik, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.
Dengan pengalaman dan kepemimpinannya, bukanlah mustahil ia akan kembali melatih di masa depan. Saat ini, masyarakat menantikan bagaimana ia akan menjalankan tugas barunya dan apakah ia akan kembali ke dunia sepak bola setelah masa jabatannya sebagai duta humas berakhir.
Komentar
Posting Komentar