Investasi tersebut setara Rp60,91 triliun (kurs Jisdor Rp16.200 per dolar AS) dalam pengembangan layanan penyimpanan atau hosting data.
.
Keputusan ini diumumkan oleh Dewan Investasi Thailand (Board of Investment/BoI) pada Rabu (29/1/2025). Investasi ini akan dikelola oleh unit TikTok yang berbasis di Singapura dan bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan afiliasi.
Perusahaan AI, Perplexity Tawarkan Asosiasi Baru untuk Mengakuisisi TikTok
"TikTok menandakan langkah signifikan dalam meningkatkan infrastruktur digital dan AI Thailand," kata Sekretaris Jenderal BoI, Narit Therdsteerasukdi, menurut Reuters pada Kamis (30/1/2025).
Lebih lanjut, Narit mengatakan bahwa langkah ini mendekatkan negara tersebut pada tujuan untuk menjadi pusat digital di Asia Tenggara.
:
Proyek ini diharapkan akan beroperasi pada tahun 2026. Hal ini merupakan bagian dari sejumlah besar investasi yang disetujui oleh Dewan Investasi pada hari yang sama, dengan total bidang investasi baru mencapai US$5 miliar.
Meskipun TikTok belum mengkonfirmasi rinciannya, langkah tersebut menunjukkan komitmen perusahaan untuk memperkuat infrastrukturnya di Asia Tenggara, terutama di Thailand.
Rencana investasi TikTok ini juga terjadi di tengah tren besar dari perusahaan teknologi global yang berencana untuk membangun pusat data di Thailand.
Beberapa waktu lalu, Alphabet Inc. (Google) telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan investasi sebesar US$1 miliar, serta Amazon Web Services yang juga telah mengumumkan rencana untuk mengucurkan dana sebesar US$5 miliar selama 15 tahun ke depan.
Selain itu, Microsoft merencanakan untuk membuka pusat data regional pertamanya di negara tersebut.
Indonesia Pasar TikTok
TikTok masih memiliki kontrol atas pasar media sosial (medsos) global dan telah menjadi pesaing utama platform milik Meta, yakni Instagram dan Facebook. Bahkan, TikTok juga telah menggeser perhatian penonton dari YouTube.
Tetapi YouTube masih berada di tingkat atas sebagai media sosial yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat (AS). Sedangkan Indonesia berada di urutan pertama pengguna TikTok yang paling banyak di dunia.
_seperti disebutkan di laman resmi Statisya pada Rabu (9/10/2024), per Juli 2024, terdapat 157,6 juta pengguna TikTok. "Pada Juli 2024, Indonesia merupakan negara dengan pemirsa terbesar TikToksampai saat ini, dengan hampir 157,6 juta pengguna berinteraksi dengan platform video sosial popular tersebut."
Berikutnya Daftar Negara dengan Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia menurut Statista Juli 2024:
1. Indonesia - 157,6 juta
2. Amerika Serikat - 120,5 juta
3. Brasil - 105.200.000
4. Meksiko - 77.540.000
5. Vietnam - 65,64 juta
6. Pakistan - 62,05 juta
7. Filipina - 5.601.000
8. Rusia - 56,01 juta
9. Thailand - 50.81 juta
10. Bangladesh - 41.14 juta
Dengan Indonesia sebagai pasar terbesarnya, TikTok membangun pusat data di Malaysia dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan saya besar di Tanah Air. Belum terdengar kabar rencana pembangunan pusat data TikTok di Indonesia sebagai pasar terbesar.
Komentar
Posting Komentar