Langsung ke konten utama

PSG/Inter Clash: Allianz Arena Ruined by Post-Match Celebrations, UEFA to Impose Fine on Paris

Paris Saint-Germain’s historic 5–0 triumph over Inter Milan in the Champions League final came at a cost — and not just emotional for the Italians. The euphoric celebrations at Munich’s Allianz Arena left the pitch in tatters, and now PSG could face a heavy UEFA fine.

Chaos on the Turf

Following the final whistle, hundreds of jubilant PSG fans stormed the pitch. The result? A damaged goalpost, a torn net, and chunks of turf ripped up as souvenirs. A party for the fans — a nightmare for stadium officials.

Even amidst the turmoil, the staff at the Allianz Arena sprang into action immediately. They initiated an urgent night-time repair effort, employing hybrid grass rolls to rehabilitate approximately 40 square meters of turf close to the goals. "Such repairs are standard procedure for us," stated Allianz Arena’s director Jürgen Muth. "The field will be fit for play."

Germany Alarmed as It Prepares for Euros

Nevertheless, the damage has sparked alarm bells. After examining the pitch, German national team goalie Marc-André ter Stegen expressed his worries.

The areas around the goals have some sections lacking turf. This isn’t great for stability, and it poses a genuine danger of injuries.

As the European Championship approaches, the German coaching team is concerned about possible risks during practice sessions and games played on that particular surface.

UEFA Not Amused

As gardeners put in extra hours, UEFA is enraged. The regulatory authority is apparently planning to impose a substantial penalty on PSG because of multiple violations:

  • Unauthorized pitch invasion
  • Utilization of flares and smoke grenades
  • A political sign shown by supporters

Even though they achieved an unprecedented victory, PSG’s festivities might be followed by a substantial post-game bill.

This Story PSG/Inter: Allianz Arena Pitch Destroyed, UEFA to Fine Paris After Celebrations was First Published on VIPSG.net

Komentar

Postingan populer dari blog ini

‘Chaat masala’, la mezcla de especias que lleva la alegría a cualquier plato

es una saga completa. Cada una de ellas tiene su propia combinación de ingredientes, sabores y texturas. Para chuparse los dedos La chef de raíces indias radicada en Barcelona y experta en especias, explica que se trata de un significado muy apropiado, ya que las múltiples capas de sabores dulce, picante, ácido y salado, obligan a chuparse los labios y los dedos al saborear las delicias de estos platos. "El frescor del yogur y el cacahuete especiado– es algo a lo que regresaría día tras día, sin cansarme jamás”, añade la cocinera, también autora de dos libros sobre cocina India y ayurveda. (De pan de molde hasta un bolillo tipo baguete). También se untan con un poco de esta harina mágica. “Es nuestro umami, le va bien prácticamente a todo”, zanja el más grande de los hermanos Alam. Un menú fresco con los vegetales Las describe como "un estallido de umami", ácida, picante y salada, con una sutil nota dulce al final. "Unas deliciosas bo...

Mengapa Captain America Diganti dalam Film Marvel?

- Studio Marvel menciptakan Uni Cerita Perusahaan Marvel (MCU) dengan segala dinamika ceritanya. Salah satu yang paling mengingatkan di pikiran penonton adalah pergantian Captain America dari Steve Rogers menjadi Sam Wilson. Pergantian ini sebenarnya juga dialami dalam cerita di komik Marvel. Tapi, dalam cerita komik, pergantian itu terjadi dari Steve kepada Bucky. Dalam MCU, Captain America (Steve Rogers) digantikan karena alasan yang berbeda dari versi komik. Pergantian ini terjadi secara alami dalam arahan cerita dan pembentukan karakter yang dibangun selama beberapa film. (2019), Steve Rogers memutuskan untuk melepaskan perisai dan pensiun dari perannya sebagai Captain America sehabis mengembalikan Batu Mimir ke masa lalu. Dia memilih untuk hidup tenang di masa lalu bersama kekasihnya, Peggy Carter, dan mengikuti kehidupan yang dia tukar-tukar dengan cita-citanya agar bisa menjadi pahlawan. Sebelum menghilang, Steve menyerahkan perisai dan peran Kapten Am...

Harga Nikel Anjlok Imbas Kebijakan Trump, Rosan: Justru Untungkan Indonesia

Harga nikel yang turun dianggap menguntungkan untuk Indonesia. Berdasarkan laporan Bloomberg, harga nikel spot ditutup pada tingkat US$ 15.180,39 per metrik ton pada Kamis (30/1), nilainya menurun 0,65% dari harga sebelumnya yaitu US$ 15.280,46 per metrik ton. Harga nikel ini menurun sebesar 4,44% dari tingkat tertingginya pada Jumat (17/1) di angka US$ 15.885,58 per metrik ton. Sejak awal tahun, harga nikel spot telah menurun 0,46%. Harga nikel turun akibat kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, terkait kebijakan mobil listrik (EV), yaitu mencabut keringanan pajak konsumen sebesar US$ 7.500 untuk setiap pembelian kendaraan listrik. Tetapi, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengaku tidak terlalu khawatir dengan penurunan harga nikel. Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki cadangan nikel besar dan sedang gencar melakukan hilirisasi akan dilirik pasar. "Pemasaran nikel yang menurun ini membuat perminta...