Di tengah kota Medan, terdapat sebuah tempat unik yang menyimpan ±2000 koleksi satwa dari berbagai penjuru dunia, yaitu Rahmat International Wildlife Museum & Gallery.
Museum ini beralamat di Jalan S Parman Nomor 309, Kota Medan.
Museum & Galeri Satwa Liar Rahmat Internasional tidak hanya berfungsi sebagai destinasi pariwisata, namun juga menjadi wadah pembelajaran yang memperkenalkan kepentingan konservasi hewan dengan menggunakan metode visual yang konkret dan mendidik.
Museum yang dibangun oleh Rahmat Shah ini memamerkan beragam spesies binatang yang telah dikonservasi dengan metode taksidermi.
Menariknya, semua komponen badan binatang yang ditampilkan itu autentik, termasuk kulit, gigi, dan bahkan kukunya.
"Hewan-hewannya semua autentik, baik dari segi bulu, giginya, maupun kukunya. Bisa saja kita menemui binatang berkorng dengan tanduk serta taring alami," terangkan Muhammad Zuhdi Akbar, biasa dipanggil Abin, sebagai mahasiswa praktik kerja lapangan yang mengurus tamu-tamu mereka.
Abin pun mengungkapkan mekanisme yang membuat kumpulan itu tahan lama.
Organe pada hewan yang sudah mati dipindahkan terlebih dahulu, setelah itu jasadnya diisikan kembali dengan memakai material serat spesial.
"Bagi binatang-binatang di sini, organ internalnya dilepas terlebih dahulu kemudian diganti dengan serat. Agar lebih tahan lama dan kuat," jelasnya.
Kumpulan binatang yang tersedia bukan didapat dengan asal-asalan. Abin menggarisbawahi bahwa seluruh hewan yang ditampilkan diperoleh secara sah.
"Hewan-hewan ini diperoleh Pak Rahmat melalui hasil berburu, kebun binatang dengan hewan yang telah meninggal, dan semua proses tersebut dilakukan secara sah," jelasnya.
Biaya pemasukan adalah sebesar Rp 75.000 per orang. Harga tersebut dapat bervariasi jika Anda mengunjungi tempat ini sebagai bagian dari sebuah rombongan.
Selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, Rahmat International Wildlife Museum & Gallery juga sering menjadi lokasi studi bagi pelajar, mahasiswa, hingga peneliti.
Bagi para pengunjung yang ingin membeli souvenir, Rahmat International Wildlife Museum & Gallery juga menyediakan spot tersebut.
Para pengunjung dapat dengan leluasa membeli dan menentukan pilihan oleh-oleh yang ingin mereka bawa pulang.
Banyak dari satwa liar jarang yang dipamerkan di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery kini sudah sulit ditemui lagi di alam bebasnya.
Dengan menggunakan metode yang berfokus pada realitas biodiversitas hewan, kita mendorong para pengunjung agar lebih memahami betapa vitalnya upaya pelestarian serta menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai kehormatan dalam hubungan dengan alam sekitar.
Tersembunyi di balik kemegahan pameran kumpulan tersebut terdapat pesan mendalam mengenai perlunya pemeliharaan, pendidikan, serta penghormatan atas keharmonisan ekosistem alam.
(cr33/)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Lihat pula berita atau info tambahan di Faceboo k, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Komentar
Posting Komentar