RUBLIK DEPOK - Fenomena supernatural seperti santet, cenayang, dan telepati sudah lama menjadi elemen penting dalam budaya serta keyakinan orang-orang di Indonesia, terlebih lagi di tempat-tempat tertentu seperti Banten, Banyuwangi, dan Bali. Berbagai tuduhan semacam itu kerap disambungkan dengan peristiwa-peristiwa tak dapat diterangkan secara pasti, misalnya sakit aneh-aneh, meninggal dunia tiba-tiba, atau bakat melihat masa datang. Tetapi, adakah pemahaman saintifik dibalik hal-hal tersebut? Di saluran YouTube Malaka Project, Cania Citta Irlanie, seorang analisis politik, pemandu bicara publik, wartawan, berusaha membongkar alasan-alasan rasional atas klaim-klausa supernormal tsb. Menggunakan cara pandang yang kritis dan didasarkan pada logika, Cania menyuruh kita bertanya lebih lanjut tentang cerita-cerita gaib dan cari aspek-aspek saintifik dari gejala ini tanpa meremehkan eksistensinya. Makalah ini rangkuman gagasan Cania dan isi debat dengan bantuan data-data tambahan berdasar ilmu pengetahuan.
Santet dan Ilmu Hitam: Di antara Legenda dan Kenyataan
Santet, yang kerap dikenal sebagai jenis ilmu gelap atau black magic Dipercaya bisa mengakibatkan sakit hingga kematian lewat kekuatan supranatural, seperti kutukan dari jin, ikatan halus, atau jarum sakti. Kepercayaan semacam itu cukup melekat di Indonesia, terkhusus di wilayah Banyuwangi, yang populer disebut "Kota Santet". Hal tersebut berhubungan dengan tragedi penghancuran para praktisi santet antara tahun 1998 sampai 1999, dimana sekitar 100-309 individu ditangkap karena tuduhan menjadi dukun santet, mencerminkan efek signifikan keyakinan ini atas struktur sosial dan nilai-nilai budayanya.
Cania Citta Irlanie, yang memiliki landasan pendidikan dalam bidang politik, menekankan bahwa banyak peristiwa yang disebut-sebut berkaitan dengan sihir hitam dapat dipahami melalui lensa sains. Dia mengundang para pendengarnya untuk menggunakan pemikiran kritis dan memerhatikan aspek-aspek seperti kondisi fisik, mentalitas individu, atau pengaruh lingkungan sebelum mereka terima cerita-cerita supernatural tersebut sebagai fakta. Beberapa kasus yang dia angkat ini pun dibuktikan lebih lanjut oleh alasan-alasan ilmiah.
1. Hemofilia
Di Kenya dan Afrika Sub-Sahara, cerita tentang santet yang menyebabkan pendarahan tak terhenti mirip dengan gejala hemofilia, sebuah kelainan genetik yang mengganggu pembekuan darah. Penyakit ini baru diidentifikasi pada tahun 1803, meskipun gejalanya telah dikenal sejak zaman Mesir Kuno. Hemofilia menyebabkan penderita mengalami pendarahan berkepanjangan saat luka, yang mungkin di masa lalu dianggap sebagai akibat ilmu hitam. Kini, dengan kemajuan medis, hemofilia dapat dikelola melalui pengobatan faktor pembekuan darah.
2. Kusta (Leprosi)
Di Indonesia, tanda-tanda dari penyakit kusta Mycobacterium leprae Seperti luka kulit dan kerusakan saraf yang sering salah dipahami sebagai dampak dari santet. Di zaman Abad Pertengahan, orang dengan kusta dilepaskan oleh masyarakat dan dianggap terserang kutukan. Hanya pada tahun 1873, bahwa bakteri penyebab kusta baru berhasil diidentifikasi. Saat ini, sekitar 95% populasi global dilaporkan telah memiliki ketahanan alamiah terhadap kondisi tersebut sehingga kasusnya menjadi sangat langka.
3. Black Death
Peristiwa Black Death Di Eropa pada masa itu, sekitar abad ke-14, epidemi tersebut merenggut nyawa 25-40% dari seluruh penduduk global dan awalnya dikira sebagai hukuman Ilahi atau hasil sihir gelap. Tandanya berupa bengkaknya kelenjar getah bening, dikenali saat itu sebagai simbol kutukan. Akan tetapi, penyelidikan lebih lanjut membuktikan bahwa wabah ini dipicu oleh suatu jenis bakteri. Yersinia pestis Yang disampaikan oleh kutu lewat tikus hitam melalui kapal perdagangan. Cania mengutarakannya bahwa sangat penting untuk mendapatkan pemahaman saintifik tentang asal-usul permasalahan tersebut dan tidak hanya terpaku pada cerita-cerita supranatural.
4. Buta Warna karena Minuman Beralkohol Ilegal
Cania juga membahas kasus seorang atlet Indonesia yang mengaku kebutaan akibat santet. Penelusuran lebih lanjut mengungkap bahwa kebutaan tersebut disebabkan oleh konsumsi alkohol oplosan yang mengandung metanol. Metanol, yang biasa digunakan untuk bahan industri, berubah menjadi asam format di dalam tubuh, menyebabkan kerusakan saraf mata dan bahkan kematian. Kasus ini, menurut Cania, menunjukkan bahwa penjelasan natural sering kali lebih logis dan dapat mencegah kesalahpahaman yang berbahaya.
Cenayang dan Telepati: Tes Saintifik Proyek Stargate
Di samping santet, Cania juga menyingkap klaim terkait dengan kemampuan cenayang (memprediksi masa depan atau membaca pikiran) serta telepati. Agar memeriksa kebenaran dari pernyataan tersebut, CIA mengembangkan suatu proyek. Stargate Project Pada tahun 1978 di Fort Meade, Maryland, saat Perang Dingin, proyek tersebut ditujukan untuk menguji keahlian dalam hal supernatural seperti visi jarak jauh ( remote viewing ) serta telepati untuk tujuan militer, contohnya mengidentifikasi posisi lawan atau menyelidiki pemikiran seseorang. Para partisipan diajak untuk memvisualkan objektif yang jauh maupun mencoba membaca pikiran individu di tempat lain.
Cania, dalam cara penyampaian yang tegas dan penuh kritikan, menyatakan bahwa meskipun sudah berjalan selama hampir dua dekade, proyek tersebut belum memberikan bukti yang bisa dipercaya untuk tujuan militer. Sejumlah percobaan memperlihatkan kesuksesan, namun hasil-hasil itu tak seragam dan sulit diperbaharui, sehingga dianggap sebagai kebetulan semata. by chance Pada tahun 1995, CIA mengeluarkan sebuah laporan yang menegaskan bahwa proyek tersebut tidak memiliki dampak strategis apa pun, sehingga programnya diakhiri.
Tantangan Satu Juta Dolar: Bukti Kejadian Supernatural yang Masih Kurang
Cania juga menyinggung James Randi Educational Foundation Yang memberikan hadiah satu juta dolar kepada siapun yang bisa mendemonstrasikan kebolehan supernormal dalam uji coba saintifik yang komprehensif. Sampai sekarang, tidak ada pihak yang telah sukses meraih kesempatan tersebut, bahkan untuk tuntutan terkait dengan praktik santet, peramal nasib, ataupun kemampuan berkomunikasi tanpa kata-kata. Ini semua, sesuai pendapat Cania, semakin meyakinkan bahwa bukti atas anjuran supernatural sangatlah rumit dari sudut pandang empiris, sehingga mendorong kita agar lebih banyak menggunakan akal dan pengetahuan ilmiah.
Pengaruh Sosial serta Keperluan Mengembangkan Pikiran Kritis
Keyakinan akan praktik sihir berdampak besar secara sosial, contohnya bisa kita lihat dari peristiwa pembunuhan para penyalur santet di Banyuwangi antara tahun 1998 hingga 1999. Kejadian tersebut, yang merenggut nyawa sekitar 100 sampai 309 jiwa, disebabkan oleh rasa takut terhadap fenomena santet serta adanya bocornya data tentang dukun yang dikumpulkan pihak lokal, sehingga mencetuskan tindakan lynch massal. Sebagian besar korban justru bukanlah pelaku santet, tetapi termasuk guru ngaji, pengobat tradisional, ataupun figur publik lainnya. Cania, seorang aktivis politik yang gencar mendukung kebebasan personal dan feminitas, menyampaikan bahwa insiden tragis itu membuktikan bagaimana ancamannya jika keyakinan atas hal-hal gaib tidak didampingi dengan kemampuan untuk berpikir kritis.
Ahli seperti Christopher French, professor psikologi dari Goldsmiths, Universitas London, menyatakan bahwa kejadian yang dipandang sebagai hal gaib biasanya disebabkan oleh penafsiran yang salah atau unsur-unsur psikologis, misalnya istilah sleep paralysis (penimbunan tidur). sleep paralysis ) yang mengakibatkan halusinasi. Studi juga membuktikan bahwa faktor lingkungan, seperti kontaminasi oleh jamur berbahaya ( Stachybotrys ), bisa menimbulkan perasaan ketakutan atau menghadapi fenomena yang dipandang sebagai mistis.
Kontribusi Cania Citta Irlanie pada Debate Publik
Cania Citta Irlanie, kelahiran Jakarta tanggal 14 Januari 1995, tak sekadar ahli dalam bidang politik dan reporter handal, melainkan juga seorang seniman multitalenta yang mahir memainkan piano serta biola. Setelah lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Cania menjulangi dirinya sebagai kepala konten di saluran YouTube bernama GEOLIVE; tempat dia menyampaikan diskusi tentang topik-topik politis, sosial, hingga hak-hak individu menggunakan metode analitis. Dengan sudut pandang liberal-nya, Cania percaya bahwa hal tersebut bisa merangsang orang agar lebih bijaksana, otonom, dan inovatif. Lewat media-platform semacam GEOLIVE beserta artikel-artikelnya, Cania gigih mendukung gerakan feminisme dan meningkatkan kesadaran politik demi pembentukan masyarakat yang pintar. Walaupun pernah mengundang pro-kontra publik, misal ketika hadir di program televisi "Indonesia Lawyers Club" tahun 2017 membicarakan masalah LGBTQ+, namun demikian, sikap konsistennya adalah selalu mendorong penonton untuk berfikiran kritis dan toleransi terhadap segala aspek pandangan hidup.
Klaim-kklaim supranatural seperti santet, cenayang, serta telepati umumnya mempunyai penjelasan alami yang bisa diperiksa dengan metode saintifik, demikian disebutkan oleh Cania Citta Irlanie pada artikelnya. Beberapa penyakit layaknya hemofili, kusta, atau Black Death mencerminkan fakta bahwa hal-hal yang dahulu dikenali sebagai praktik gelap kini bisa dipahami lewat bidang biologi dan kedokteran. Sebut saja proyek seperti Stargate Dan tantangan 1 juta dolar tersebut membuktikan bahwa klaim supernatural sangat sukar untuk diuji dengan metode ilmiah. Melalui pemikiran kritis layaknya apa yang ditunjukkan oleh Cania menggunakan pendekatan saintifik dan logika, kita bisa meraih pengertian akan fenomena ini menjadi lebih rasional, menjauhi salah paham, serta mengurangi efek sosial buruk semacam kekerasan atau diskriminasi.
Komentar
Posting Komentar