Warta Bulukumba - Lautan di sekitar pantai Pulau Bawean terlihat sunyi. Pada pukul 08.59 WIB waktu setempat, getaran mulai mempengaruhi tiang-tiang rumah-rumahan yang berdiri di atas palungan, ini cukup untuk menyita perhatian penduduk lokal dan mendorong mereka bertanya apakah itu guncangan dari sebuah gempa bumi.
Wilayah Tuban, Jawa Timur, serta daerah di sekitarnya digoyahkan oleh gempa tektonik dengan kekuatan M3,9 pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025 jam 08:59 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIB).
Menurut laporan dari BMKG, episentrum guncangan gempa terletak di perairan, lebih persisnya di titik koordinat 5.75° LS; 122.40° BT, yang mana posisi ini kurang lebih berjarak 133 kilometer ke arah Timur Laut kota Tuban dan memiliki kedalaman hanya 5 kilometer.
Tipe dari gempaan tersebut dikelompokkan menjadi gempa dangkal yang disebabkan oleh kegiatan patahan aktif di perairan utara Jawa Timur. Akibat kedalaman yang dekat dengan permukaan, getarnya dapat dirasakan pada lapisan atas bumi.
Getaran dirasakan warga Bawean
Warga di Pulau Bawean melaporkan merasakan getaran ringan, diklasifikasikan dalam skala II-III MMI. Artinya:
- Skala II MMI: Getaran dapat diketahui oleh beberapa orang, khususnya mereka yang berada di tingkat atas gedung.
- Skala III MMI: Getaran terasa nyata di dalam rumah, benda ringan yang digantung bergoyang.
Walaupun demikian, sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibar dari getaran tersebut.
Tidak terjadi gempabumi susulan sampai pukul 09.16 WIB.
Pada pernyataan formal, sesuai dengan pemantauan langsung yang dilakukan BMKG, sampai pukul 09.16 WIB, tidak ada deteksi adanya guncangan sekunder (aftershock) setelahnya.
Keadaan tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan tectonik sedang dalam masa redup, meski begitu BMKG masih melanjutkan pantuan yang ketat.
BMKG menyarankan kepada publik agar tetap tenang serta tidak gampang dipengaruhi oleh informasi yang belum diverifikasi.
Gempa M3,9 di laut utara Jawa Timur mengingatkan kita bahwa bumi selalu bergerak.
Walaupun tidak mengarah pada bencana, getaran tersebut masih menjadi peringatan—menunjukkan bahwa di balik lautan sunyi dan pulau kecil seperti Bawean, terdapat kekuatan besar yang waktu kemunculannya sulit diprediksi. ***
Komentar
Posting Komentar